Bupati Mojokerto Membagikan Sembako kepada Seniman/Pengrawit Eks Wilayah Pembantu Bupati Mojokerto di Pendopo Kecamatan Bangsal

Bangsal – Pada hari kamis (23/9) Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si didampingi oleh kepala disparpora kab. mojokerto, kepala Plt BPBD kab. mojokerto, dan Plt Sekcam Bangsal membagikan bantuan sosial sembako kepada para seniman/pengrawit diwilayah eks pembantu bupati mojokerto di pendopo Kecamatan Bangsal. Bantuan sosial berupa sembako ini dibagikan langsung oleh ibu bupati mojokerto kepada para seniman/pengrawit di wilayah eks pembantu bupati mojokerto (Trowulan, Sooko, Puri, Bangsal, Mojoanyar) yang diterima secara langsung oleh kurang lebih 84 penerima.

Bupati mojokerto membagikan bantuan sosial sembako dengan tujuan untuk membantu para seniman/ pengrawit yang tidak bisa melakukan kegiatan kesenianya, karena dampak pandemi Covid-19 yang belum usai. para seniman/ pengrawit ini merasah sangat senang karena diperhatikan langsung oleh pemerintah kabupaten mojokerto, dengan bantuan sosial berupa sembako ini setidaknya sedikit membantu para seniman/pengrawit ini. 

Pada arahannya, Bupati mojokerto mendorong agar vaksinasi di Kabupaten Mojokerto terus dipercepat, sehingga masyarakat bisa terhindar dari virus covid-19 dan untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Bupati mojokerto meminta agar masyarakat yang belum vaksin untuk segera melakukan vaksinasi, Bupati mojokerto juga mengimbau kepada masyarakat yang hadir di pendopo agar segera melakukan vaksin, untuk menghindari risiko tertular maupun menularkan Covid-19.

“Vaksin sangatlah penting untuk keselamatan kita, keamanan dan kenyamanan bersama. Semua dapat diwujudkan melalui vaksinasi secara general dengan minimal pencapaian 63 persen. Kita akan terus percepat itu. Dalam seminggu ini, kita berusaha target bisa jalan hingga 20.000 vaksin per hari,” ungkapnya, 

Bupati mojokerto juga mengajak warga masyarakat agar jangan bertumpu pada satu hal saja, yakni kapan pandemi Covid-19 selesai. bupati mojokerto ingin tercipta perubahan pola pikir dari ‘menunggu’ menjadi ‘berusaha menyesuaikan’. Selain langkah percepatan vaksinasi, Bupati juga mendorong warga masyarakat bisa hidup tetap produktif, ulet namun tetap aman dari Covid-19.